Pengaruh Peran Guru Terhadap Kualitas Guru Sebagai Pelayan Anak Sekolah Minggu Di Gereja Makassar City Blessing

  • Citra Yustina Siregar Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar
  • Tri Supartini Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar
Keywords: Peran, Kualitas, Guru, Anak

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh Peran Guru Terhadap  Kualitas Guru Sebagai  Pelayan Anak  di Gereja  Makassar City Blessing. Peranan artinya sesuatu yang menjadi bagian atau yang memegang pimpinan yang terutama, dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa. Peranan adalah melaksanakan panggilan dan tugas yang memiliki misi untuk diemban, dan dalam rangka melaksanakan suatu tugas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Dari pengertian diatas dapat dirangkumkan bahwa peranan adalah suatu bagian yang memegang pimpinan dalam suatu perkumpulan atau peristiwa. Dalam hal peranan, seseorang dapat memengaruhi dan mengarahkan orang lain kepada suatu tujuan berdasarkan misi yang diemban. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran, peserta didik memerlukan peran seorang guru untuk membantunya dalam proses perkembangan diri dan mengoptimalkan bakat dan kemampuan yang dimiliki peserta didik. Tanpa peran seorang guru, mustahil peserta didik dapat mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Sebagai orang Kristen, guru hendaknya guru mengembangkan dan memahami tugas pelayanan mengajar yang selalu berakar pada iman Kristen. Iman Kristen itu bersumber pada kebenaran dan prinsip-prinsip firman Tuhan sebagaimana yang diungkapkan oleh Alkitab, sehingga dalam tugas pelayanan mengajar guru mampu berpikir dan bertindak dalam terang iman. Menyadari pentingnya peranan guru yang berkualitas dalam pelayanannya maka kualitas guru  Sekolah Minggu mencakup beberapa faktor yaitu iman Kristen, profesionalisme guru dan pandangan hidup guru itu sendiri.

References

Abineno, J. L. Ch. Doa Menurut Kesaksian Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992.
Anderson, Marvis.L. Pola Mengajar Sekolah Minggu. Bandung: Kalam Hidup, 2000.
Astika, Made, DAN Bunga, Selvianty. "Hubungan Kompetensi Sosial Guru Kristen Terhadap Perkembangan Karakter Siswa: Tantangan Pendidikan Kristen Dalam Mencerdaskan Youth Generation" Jurnal Jaffray [Online], Volume 14 Nomor 1 (10 Maret 2016).
Berkhof, Louis. Teologi Sistematika 4 Doktrin Keselamatan. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1997.
Biehl, Bobb dan James W. Hagelganz. Berdoa. Bandung: Kalam Hidup, 1976.
Collins, Gary R. Konseling Kristen Yang Efektif. Malang: Literatur SAAT, 2007.
Daun, Paulus. Menuntun Ke Dalam Pelayanan Sekolah Minggu. Ujung Pandang: Medio,1984.
Doherty, Sam. Mengapa Menginjili Anak-anak. Jakarta: Lembaga Penginjilan Anak-anak Indonesia, 2000.
Dresslhaus, Richard L. Penginjilan di Sekolah Minggu. Malang: Gandum Mas, 2003.
Gultom, Andar. Profesional, Standar Kompetensi, Dan Pengembangan Profesi Guru PAK. Bandung: Bina Media Informasi, 2007.
Harry, M. Perkembangan Gereja dan Penginjilan Melalui Sekolah Minggu. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1984.
Hartman, Doug dan Doug Shuterland. Pedoman Pemuridan. Bandung: Kalam Hidup, 2009.
Heath, W. Stanley. Teologi Pendidikan Anak. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2005.
Homrighausen, E. G, I. H Enklaar. Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011.
Kristianto, Paulus Lilik. Prinsip dan Praktik Pendidikan Agama Kristen. Yogyakarta: Andi, 2006.
Laufer, Ruth. Pedoman Pelayanan Anak. Surabaya: Bahtera Grafika, 1997.
Leister, Anderew D. Pelayanan Pastoral Bersama Anak-anak Dalam Krisis. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, Departemen Literatur Saat, 2003.
Lewis, Lelia. Mengajar untuk Mengubah Kehidupan. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2001.
Lie, Paulus. Tehnik Kreatif dan Terpadu Dalam Mengajar Sekolah Minggu. Yogyakarta: Andi, 2006.
Martin dan Diedre, Bobgan. Bimbingan Berdasarkan Firman Allah. Bandung: Kalam Hidup, 1985.
Murray, Robert. Berjaga-jaga Dalam Doa. Surabaya: Momentum, 2013.
Nainggolan, John. M. Guru Agama Kristen Sebagai Panggilan Dan Profesi. Bandung: Bina Media Informasi, 2010.
Nasution, S. Didaktik Asas-Asas Mengajar. Bandung: Jemmars, 1982.
Non-Serrano, Jansen Belandina. Profesionalisme Guru dan Bingkai Materi. Bandung: Bina Media Informasi, 2005.
Nuhamara, Daniel. "Pengutamaan Dimensi Karakter Dalam Pendidikan Agama Kristen" Jurnal Jaffray [Online], Volume 16 Nomor 1 (19 Maret 2018)
Piland, Harry M. Perkembangan Gereja dan Penginjilan Melalui Sekolah Minggu. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1984.
Ranon, Ayub. Kepemimpinan Kharismatis. Jakarta: Gunung Mulia, 2006.
Riggs, Ralph M. Gembala Sidang Yang Berhasil. Malang: Gandum Mas, 2003.
Setiawani, Mary Go. Menerobos Dunia Anak. Bandung: Kalam Hidup, 2000.
Sidjabat, B. S. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2000.
Sitompul, A. A. Di Pintu Gerbang Pembinaan Warga Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia,1997.
Sulistyono, Edy. Anak-anak Sasaran Strategis Bidikan Iblis. Yogyakarta: ANDI, 2009.
Tong, Stephen. Arsitek Jiwa. Jakarta: Lembaga Reformed Injil Indonesia, 1993.
____________. Membesarkan Anak-anak Dalam Tuhan. Jakarta: Lembaga Reformed Injil Indonesia,1994.
Tripp, Lane dan Paul Trip. Bagaimana Orang Berubah. Surabaya: Momentum, 2013.
Tuhumury, Nelly. Filsafat Pendididikan Kristen. Makassar: Diktat Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 1986. Belum dipublikasikan.
Uno, Hamzah B. Profesi Keguruan. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Vretze, Th. C. Agama Israel Kuno. Malang: Gandum Mas, 1981.
Wijarnoko, Mendidik Anak. Jakarta: Suara Pemulihan, 2003.
Wijaya, Hengki (ed.). Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi. Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
Yahya, Ayub. Menjadi Guru Sekolah Minggu Yang Efektif. Yogyakarta: Foot Print, 2011.
Published
2019-02-12
How to Cite
Citra Yustina Siregar, & Tri Supartini. (2019). Pengaruh Peran Guru Terhadap Kualitas Guru Sebagai Pelayan Anak Sekolah Minggu Di Gereja Makassar City Blessing. Repository Skripsi Online, 1(3), 180-185. Retrieved from https://skripsi.sttjaffray.ac.id/index.php/skripsi/article/view/47