Analisis Lagu The Lord’s Prayer Karya Albert Hay Malotte Dan Implementasinya Bagi Kehidupan Orang Percaya
Abstract
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui latar belakang lagu The Lord’s Prayer, menganalisis lagu The Lord’s Prayer, dan untuk mengimplementasikan lagu The Lord’s Prayer bagi kehidupan orang percaya. Setelah menganalisis lagu ini, penulis menemukan dua makna yang terdapat dalam lagu The Lord’s Prayer, yaitu makna musik dan makna syair. Pertama, makna musiknya, melalui melodi, harmoni, akord, kadens, motif, dan sekuens pada lagu ini, memberikan kesan yang tenang, tegang, dan dramatis. Kedua, makna syair lagu The Lord’s Prayer terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama dimulai dari birama 2–20, dengan lirik: Our Father which art in heaven, Hallowed be Thy name, Thy kingdom come, Thy will be done in earth as it is in heaven. Bagian ke-2 birama ke-25 sampai birama 38, dengan lirik: Give us this day our daily bread, and forgive us our debts, as we forgive our debtors And lead us not into temptation, but deliver us from evil. Bagian ketiga, birama 38-49, dengan lirik: For Thine is the Kingdom, and the Power and the Glory forever,Amen. Lagu The Lord’s Prayer, bisa menjadi salah satu dari sekian banyak lagu rohani di gereja yang mengingatkan orang percaya tentang pengajaran Yesus. Melalui syair dan musik lagu The Lord’s Prayer, orang percaya dapat menaikkan segala permohonan mereka kepada Allah.
References
Boice, James Montgomery. Dasar- Dasar Iman Kristen. Surabaya: Momentum, 2011.
Brake, Andrew. Spiritual Formation Menjadi Serupa Dengan Kristus. Bandung: Kalam Hidup, 2014.
Handol, John. Nyanyian Lucifer. Yogyakarta: ANDI, 2002.
Henry, Matthew. Tafsiran Injil Matius 1-14. Surabaya: Momentum, 2007.
Hibbert, Michael & Vivien. Pelayanan Musik. Yogyakarta: ANDI, 2001.
Kauflin, Bob. Worship Matters. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 2010.
Lele, Aldorio Flavius, Robi Panggarra. “Makna Tujuh Ungkapan Yesus Di Salib
Bagi Orang Percaya.” Jurnal Jaffray Vol. 13, No. 2, (Oktober 2015):286-316.
Mack, Dieter. Ilmu Melodi Ditinjau Dari Segi Budaya Barat. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1996.
Malotte, Albert Hay. The Church Soloist A Colaction. ¬USA: Hope Publishing Company, 1995.
Morris, Leon. Teologi Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2014.
Myers, Warren & Ruth Myers. Puji-Pujian Pintu Menuju Hadirat Tuhan. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1990.
Packer, J. I. Kristen Sejati. Surabaya: Momentum, 2005.
Prier, Karl Edmund. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1996.
Randel, Don Michael. The Harvard Dictionary Of Music. USA: The Belknap Press of Harvard University Press, 2003.
Redman, Matt. Menyembah dalam Roh dan Kebenaran. Yogyakarta: ANDI, 2005.
Sagala, Mangapul. Pemimpin Pujian Yang Kreatif. Jakarta: Perkantas, 2014.
Saragih, Winnardo. Misi Musik Menyembah Atau Menghujat Allah. Yogyakarta: Andi, 2008.
Siahaan, Rohani. “Analisis Pengaruh Nyanyian Jemaat Terhadap Kualitas Ibadah Gereja Protestan Di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Jemaat Bukit Zaitun Makassar.” Jurnal Jaffray Vol. 11, No. 2 (Oktober 2013):140-164. Diakses 22 Maret 2018. http://ojs.sttjaffray.ac.id/index.php/JJV71/article/download/82/pdf¬¬_65.
Stassen, Glen H. & David P. Gushee. Etika Kerajaan (Surabaya: Momentum, 2008).
Sudjana, Feppy. Seni Musik Untuk Seokalah Dasar. Solo: Tiga Serangkai, 1987.
Sutandio, Yunus. “Sejarah Perkembangan Nyanyian Jemaat Dari Masa Perjanjian Lama sampai dengan abad ke-19 Dan Pengaruhnya Di Dalam Sejarah Gereja.” Jurnal Theologia Aletheia Vol. 5, No. 8 (Maret 2003):27-44. Diakses 20 Maret 2018. https://s ttaletheia.ac.id/wp-content/uploads/2012/08/sejarah-perkembangan-nyanyianjemaat.pdf.
Warren, Rick. The Purpose Driven Life. Jakarta: Imanuel Publishing House, 2015.
Zuck, Roy B. & Darrel L. Bock. Biblical Theology of The New Testament. Malang: Gandum Mas, 2011.
Wijaya, Hengki. Analisis Data Kualitatif. Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2018.
Wijaya, Hengki (ed.). Metodologi Penelitian Pendidikan Teologi. Makassar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2016.
